JEJAK EVOLUSI DAERAH KARST DI PONOROGO

Wilayah Ponorogo bagian barat yang membentang sepanjang Kecamatan Sampung merupakan daerah perbukitan dan pegunungan kapur.  Dalam ilmu geografi dikenal dengan nama daerah karst. Untuk wilayah Ponorogo, daerah karst hanya bisa ditemui pada daerah ini yang merupakan rangkaian dari jalur karst Wonogiri dan  Pacitan.

    _MG_7325

Singkapan pegunungan kapur di daerah Sampung (dok.prib)

Pegunungan kapur dicirikan dengan tanah yang kurang subur. Sehingga tidak cocok untuk pertanian. Sehingga penduduk setempat memanfaatkan pegunungan kapur untuk area penambangan. Penambangan kapur telah di mulai sejak jaman pemerintah Belanda. Penambangan kapur menjadi lahan mata pencaharian penduduk setempat.

    _MG_7332

Bongkahan batu-batu gamping (dok.prib)

Suatu ketika saya silaturahmi ke tempat salah satu murid SMA Bakti di daerah Sampung. Ternyata keluarganya mengelola area penambangan. Dengan senang hati saya menerima ajakannya untuk keliling ke lokasi penambangan. Sebenarnya sudah lama saya ingin lihat lokasi penambangan kapur. Hanya waktu dan kesempatan yang belum kesampaian. Justru tanpa rencana hari ini keinginanku terwujud

.    _MG_7334

panas he…

Sebagai guru geografi, mengetahui obyek-obyek studi geografi di wilayah sekitar menurutku sangat penting. Dengan melihat langsung di lapangan akan mendapatkan pengetahuan lebih daripada sekedar membaca buku atau internet. Biasanya dengan melihat obyek sebenarnya akan memunculkan ide-ide baru untuk pembelajaran dan penelitian.

  _MG_7326

Truk siap angkut batu kapur untuk dibakar (dok.prib)

Saat itu udara Sampung cukup terik, apalagi di wilayah penambangan sangat panas. Meski jarum jam belum sampai ke angka sebelas. Terlihat ada beberapa pekerja yang memindahkan balok-balok gamping ke dalam sebuah truk. Diangkutuntuk di bakar. 

_MG_7349

Fosil kerang yang menempel pada batuan (dok.prib)

Dalam bongkahan batu-batu gamping pernah dijumpai beberapa jenis fosil. Fosil kura-kura, cangkang maupun binatang laut yang lain. Hem…this is really of geography. Sayapun menemukan beberapa fosil kecil-kecil kerang dan pecahan cangkang yang menempel pada batu gamping. Saya bawa pulang sebagai media pembelajaran tentang batuan.

Fosil itu sebagai penanda perputaran zaman di masa lampau. Bahwa gunung kapur sebenarnya merupakan  batuan sedimen di dasar laut. Sehingga terdapat fosil-fosil binatang laut yang menempel dalam kurun waktu ribuan tahun lamanya.

Menurut pakar geologi pegunungan kapur terjadi pada jutaan tahun yang lampau, daratan yang berbatu kapur telah mengalami pengangkatan dari dasar laut. Pada zaman es tersebut bentuk permukaan bumi mengalami perubahan. Hal ini disebabkan oleh tenaga endogen (dari dalam bumi) dan tenaga eksogen (dari luar bumi). Peristiwa ini diperkirakan terjadi pada zaman Neosen, sekitar 20 juta tahun yang lampau. Ketika air hujan melarutkan karbon dioksida dari udara maka akan terbentuk asam karbonat yang menyerang batu kapur. Asam itu mengukir permukaan membentuk selokan dan membentuk rongga di mana arus mengalir melalui batu kapur di bawah tanah. Proses itu memerlukan waktu ribuan tahun. Air yang merembes melalui batu kapur mengandung kalsium karbonat yang terlarut di dalamnya. Pada saat air menetes dari atap suatu rongga, kalsium karbonat mengendap dan membentuk batuan stalaktit yang tergantung menyerupai es di atas atap dan stalakmit yang berdiri seperti puncak menara kecil di bawahnya         

 

   _MG_7335

 

Endapan kalsium karbonat yang akan menjadi stalakmit (dok.prib)

Sehingga  pada daerah karst sering dijumpai goa-goa seperti di daerah Pacitan dan Wonogiri. Pada daerah karst yang saya kunjungi ini juga nampak ada stalakmit dan stataltit. Meskipun dalam ukuran yang kecil, panjang sekitar dua meter dengan celah masuk seukuran satu orang dewasa. Agak susah menjangkaunya karena tertutup oleh bongkahan batu cadas kapur, dan tempatnya yang tinggi menyulitkan kita untuk menjangkaunya.   IMG_7370

makan siang yang istimewa, akrab (dok.prib)

   _MG_7330

muridku yang rajin dan seorang fotografer

Muridku membantuku untuk mengambilkan foto-foto yang memperjelas tulisanku. Hari ini satu pelajaran tentang ilmu geologi, berkisah secara realita di lingkungan kita. Mudah-mudahan semakin banyak lagi ilmu yang dapat kita gali melalui kenyataan di lapangan, yang akan semakin mengokohkan keimanan kita pada Tuhan, pusat ilmu dan pembuat alam semesta.

2 Responses to JEJAK EVOLUSI DAERAH KARST DI PONOROGO

  1. sari says:

    Subhanallah…. ulasan yang indah… 10 km dari rumah tapi belum sekalipun saya menjejaknya…

Tinggalkan komentar